HEMATOKRIT
Hematokrit (Hct) ialah volume eritrosit yang dipisahkan
dari plasma dan dimanfaatkan dengan jalan sentrifugasi dalam waktu tertentu dan
pada kecepatan tertentu. Nilainya dinyatakan dalam persen (%).
Dalam mengukur atau menilai derajat anemia seseorang
(atau polisitemi), penetapan nilai Hct merupakan metode yang sederhana tetapi
lebih teliti jika dibandingkan dengan pengukuran hemoglobin (cara Sahli) dan
jumlah eritrosit (cara manual). Oleh sebab itu dalam uji penyaring
(“screening”) nilai hematokrit ini banyak digunakan.
Nama lain (dalam bukuteks) : VPRC = Volume Packed Red
Cell.
Pemeriksaan Hct dapat dengan
cara : Makro
:
Mikro
Cara
Makro
1.
Isi
tabung Wintrobe dengan sampel darah sampai garis nol; boleh juga dipakai sampel
yang telah digunakan pada penetapan LED (cara Wintrobe).
2.
Sentrifuge
selama 30 menit pada kecepatan 3000 rpm. (rpm = revolution per minute = putaran
per menit).
3.
Baca
tinggi kolom volume eritrosit yang telah dimanfaatkan. Hasilnya : angka pada
skala dikalikan 10.
4.
Nilai
normal pada perempuan : 37 – 47 vol%
Nilai
normal pada laki-laki : 40 –
54 vol%
Cara
Mikro
Pada cara ini
digunakan pipa kapiler dan alat sentrifuge khusus. Untuk membaca hasilnya
dipakai alat pembaca (“reader”) khusus pula.
Pipa kapiler
mempunyai panjang 75 mm dengan diameter bagian dalamnya ± 1 mm. Dipasaran dapat
diperoleh 2 macam pipa kapiler. Ada tabung yang polos dan ada yang telah
dilapisi heparin. Bila dipakai tabung polos maka sampel darah yang akan dipakai
harus darah oxalat atau darah EDTA.
Cara
Pemeriksaan :
1. Masukkan sampel darah ke tabung kapiler;
biasanya darah akan masuk dengan sendirinya oleh gaya kapilaritasnya; biarkan ±
10 mm bagian ujungnya tidak terisi sampel darah.
2. Bagian ujung lainnya ditutup dengan semacam
senyawaan plastik kemudian letakkan pada piringan dari alat sentrifuge khusus.
Perhatikan cara meletakkan tabung kapiler dengan mengingat arah gaya
sentrifugalnya !
3. Sentrifuge selama 10 menit pada kecepatan ±
12.000 rpm.
4. Baca tinggi kolom volume eritrosit pada alat
pembacanya, nyatakan hasil dalam vol %.
Setelah pembacaan
nilai Hct, dapat diamati adanya 2 lapisan diatas lapisan (endapan) eritrosit :
1.
Lapisan
“Buffy coat” terdiri dari leukosit dan trombosit, berbatasan dengan lapisan
eritrosit. Lapisan ini berwarna krem dan dapat dipakai untuk mengira secara
kasar jumlah leukosit dalam sampeld darah. Pada orang normal lapisan ini
tebalnya 0,5 – 1,0 cm; ini setara dengan jumlah leukosit 5.000 – 10.000 per ul.
Bila tebal buffy coat > 1 cm berarti jumlah leukosit meninggi, misalnya pada
leukemia akut.
2.
Lapisan
plasma, terletak diatas lapisan buffycoat. Plasma normal berwarna kuning muda.
Pada kelainan tertentu, warna ini berubah. Misalnya : merah berarti ada
hemolisis, putih dijumpai pada hipercholes terolemia, keruh ada kemungkinan
multiple myeloma.