- Mapel : Biologi
- Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
- Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
- Indikator Ketuntasan:
- Mengidentifikasi ciri ciri virus
- Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
- Menjelaskan cara replikasi virus.
- Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
- Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan.
- Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung, SARS.
VIRUS
- Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme .
- Virus selalu
parasit obligat karena jika dikembang biakan di media bukan mahkluk
hidup misalnya media agar atau glukosa tidak bisa berkembang biak ,
namun jika di jaringan mahkluk hidup OK banget
CIRI CIRI VIRUS
- Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil diukur satuannya mili mikron ( 1/1000000 mm.
- Dari ukurannya ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter)
- Virus adalah
kehidupan transisi antara benda mati dan hidup karena ia bisa sebagai
benda mati ketika dikristalkan tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan
mampu reproduksi sebagai mahkluk hidup
- Reproduksinya selalu di jaringan mahkluk hidup misalnya di embryo/telur , jaringan tumbuhan
- Reproduksinya
secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa membelah diri karena ada
bagian tubuhnya yaitu Kapsid disusun oleh protein yang mereka tidak bisa
membuatnya sendiri
- Maka Virus
selalu parasit (Parasit obligat) karena ia hanya ingin membentuk dirinya
dengan mengambil protein untuk membentuk kapsidnya
protein tidak bisa ia buat karena ia tidak memiliki ribosom , dan
bagian sel lainnya mengingat ia memang tak punya sel karena ukurannya (
sel satuan terkecilnya mikron)
- Selain itu tubuh
virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA , perlu
diketahui semua mahkluk hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA
dengan hanya mempunyai satu asam nuklead ya jelas meraka tak bakal bisa
membuat Protein karena sintesa protein itu dibuat Kerja sama antara DNA
dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya
OK
SEJARAH PENEMUAN
- D. Iwanowsky
(1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus,
sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
- Kemudian W.M.
Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus
penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
- Tubuhnya masih
belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein
(Kapsid) di bagian luar dan asam nukleat (ARN atau ADN) di bagian
dalamnya.
- Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN atau dan virus ARN.
- Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
- Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
- Virus hanya
dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu,
virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk
bereproduksi.
Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.
- Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
- Pada daur
litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan
reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel
bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika
bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
- Pada prinsipnya
cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip
dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi,
sintesis, dan lisis.
Ada 2 daur Infeksi virus :daur Litik - daurLisogenik
DAUR LITIK
- Fase adsorpsi dan Penetrasi infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi
bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah
reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag
tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus
penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi
rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding
sel bakteri.Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh
lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag
kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.n Perakitan
- Fase Replikasi (fase sintesis)/ Eklipase dan Perakitan
DNA fag
mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai
bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus
molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
- Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga
keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
DAUR LISOGENIK
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
- Fase adsorpsi &infeksi Fag
menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada
bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
- Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan
DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen
berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang
selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang
berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
- Fase pembelahan
- Bila bakteri
membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga
mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung
terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi
jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi
penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada
dalam sel bakteri yang diserang.
BEDA LITIK DAN LISOGENIK
Siklus/daur litik
- Waktu relatif singkat
- Menonaktifkan bakteri
- Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Siklus/daur lisogenik
- Waktu relatif lama
- Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
- Terikat pada kromosom bakteri
Tahap-tahapnya DIATAS bisa disederhanakan menjadi APEAL
- Adsorbsi , yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya.
- Penetrasi , yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi geneti)
- Eklipase , DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru.
- Asembling (Pembentukan virus baru ) komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru.
- Lisis (Pemecahan
sel inang ), bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari
bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara
200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang
lain.
REPRODUKSI PADA SEL MAHKLUK HIDUP
- Virus dapat berkembangbiak dalam sel bacteri, sel hewan dan sel tumbuhan tingkat tinggi.
- Karena itu virus dapat dibedakan :
- Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN
- Virus tumbuhan : virus yang dapat berkembangbiak pada sel tumbuhan tingkat tinggi, asam nukleat virus ini umumnya ARN
- Virus hewan : virus ini dapat berkembangbiak pada sel hewan asam nukleat virus ini umumnya ADN atau ARN
- Virus pada Manusia : virus ini bisa menyebabkan penyakit AIDS , Hepattis dll
PERAN VIRUS
- Peranan virus dalam kehidupan manusia :
Menguntungkan :
- Dengan
berkembangnya rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam penelitian
dan percobaan kedokteran. Bahkan virus banyak digunakan untuk mengobati
penyakit menular dan untuk membuat peta kromosom.
Merugikan :
Pada bakteri
- Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN
Pada manusia :
- Cacar (voricella) jenis Virus DNA yaitu Orthopox Virus
- Polio melitis jenis Virus RNA
- Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus
- Hepatitis jenis Virus RNA meliputi Hepatitis C, B, A dan D serta E
- Herpes yaitu Virus DNA yaitu Herpes Virus
- Morbili (campak)
- Rabies (gila anjing) jenis Virus DNA yaitu rhabdovirus dan Lyzza virus
- Trakom (radang selaput mata) Jenis Virus DNA yaitu Trachoom Virus
- Demam kuning (yellow fever)
- Demam berdarah jenis Virus DNA yaitu Virus Dengue atau Togovirus - thrombocyt kurang
- Gondongan (parototis) Jenis Virus RNA Paramyxovirus A
- Menginitis (radang selaput otak)
- Rubella
- Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)
- Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen
- AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun
- Ebolla Jenis virus RNA yaitu Fillovirus/ virus ebola
- Flu Burung Jenis Virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1)
- SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom ) Jednis Virus DNA yaitu Corona virus
Pada hewan :
- Rabies pada anjing, monyet, kucing. jenis Virus DNA yaitu RhabdoVirus
- Tetelo / NCD (New Caste Disease ) jenis Virus DNA pada ayam menyerang sistem syaraf
- Parrot fever (pada unggas).
- Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan Virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
- Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) jenis Virus DNA yaitu RSV.
Pada tumbuhan :
- Mozaik atau
bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber
Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat
mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
- CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
- Tungro , kekerdilan pada padi.
- Potato yellow dwarf pada kentang.
- Tobacco necrosis pada tembakau.
Catatan:
- HIV : Human Immunedeficiency Virus
- AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
- Gejala-gejala yang timbul akibat AIDS : Berat badan menurun, kelenjar getah bening membesar, badan lemah, panas dingin seperti sakit flu dan bekeringat.
- Cara penularan
AIDS : Menular meallui cairan tubuh seperti cairan darah, getah bening,
air liur, air seni, keringat, air mata dan sperma, yang menular dengan
jarum suntik, donor darah, pembuatan tato, sikat gigi, alat cukur, air
susu, keturunan dari placenta ibu dan hubugnan seksual.
- Pencegahan diri
dari serangan virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin
sehingga muncul kekebalan pada suatu individu tersebut. Vaksin adalah
bibit penyakit yang sudah dilemahkan. Sampai sekarang ini penyakit
karena virus dan belum ditemukan vaksinnya adalah influensa dan AIDS.
PTNCEGAHANCara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi.
- vaksin cacar, dicoretkan di lengan , ditemukan oleh Edward Jenner (1789),
- vaksin polio vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.
- manusia
secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang
disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena
infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi
oleh kecepatan sintesis interferon
LATIHAN SOAL
- Jelaskan mengapa virus dikatakan sebagai bentuk peralihan antara benda mati ke makhluk hidup!
- Gambarlah bakteriofag dan tunjukkan bagian-bagiannya!
- Jelaskan manfaat virus bagi kehidupan!
- Jelaskan mengapa embrio ayam dapat digunakan sebagai medium untuk mengembangkan virus!
- Hampir semua
orang pernah menderita influenza. Bahkan selama hidupnya, orang
berkali-kali menderita influenza. Seringkali obat yang pernah berhasil
meredakan influenza tidak lagi berhasil meredakan influenza yang
selanjutnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
LATIHAN LAGI YA BIAR SIAP KALAU ULANGAN
A. Pilihan Ganda
1. Selubung atau kulit virus terdiri atas ....
a. protein
b. karbohidrat
c. asam inti
d. RNA
e. lemak
2. Virus digolongkan ke dalam makhluk hidup karena mempunyai ciri ....
a. bergerak
b. dapat bereproduksi
c. menularkan penyakit
d. dapat melakukan fertilisasi
e. dapat dikristalkan
3. Pernyataan tentang virus yang benar adalah ....
a. virus dapat melakukan reproduksi dengan membelah berkali-kali
b. virus dapat melakukan metabolisme (anabolisme dan katabolisme) sendiri
c. tubuh virus mampu memproduksi protein sendiri
d. tubuh virus tidak dapat melakukan metabolisme sendiri
e. virus dapat melakukan konjugasi
4. Sintesis asam nukleat (DNA/RNA) dilakukan virus di ....
a. tubuhnya sendiri
b. alam bebas
c. tubuh inangya
d. dalam tumbuhan
e. tubuh sendiri dan tubuh inangnya
5. Tahap-tahap proliferasi virus yang benar adalah ....
a. adsorpsi – infeksi – sintesis – perakitan – lisis
b. adsorpsi – sintesis - infeksi –perakitan – lisis
c. adsorpsi – lisis – perakitan – infeksi – sintesis
d. adsorpsi – perakitan – infeksi – sintesis– lisis
e. sintesis – adsorpsi – infeksi –perakitan
6. Tujuan virus mengambil alih fungsi DNA bakteri adalah ....
a. membuat bakteri itu mengalami lisis (hancur)
b. mengadakan sintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
c. mengaktifkan inti sel bakteri agar dapat memproduksi enzim baru
d. agar DNA bakteri melakukan replikasi untuk persiapan dalam pembelahan sel
e. memperbanyak sel bakteri
7. Virus memiliki sifat seperti benda mati pada fase ....
a. adsorpsi
b. kristal
c. sintesisi
d. bebas di alam
e. perakitan
8. Ketika virus berada pada litik, tubuh kita akan merasa sakit karena ....
a. saat virus keluar dari sel, sistem imun tubuh akan menganggap virus sebagai benda asing
b. sudah terlalu banyak sel yang rusak
c. virus makin berlipa ganda
d. virus telah mengendalikna tubuh
e. virus telah menyerap berbagai nutrien tubuh
9. Tujuan virus menginfeksi inangnya adalah ....
a. memanfaatkan mesin-mesin metabolisme sel inang
b. mengambil nutrien yang ada pada sel
c. menghentikan masa dormansi virus dalam bentuk kristal
d. memproduksi organel yang dibutuhkannya
e. mendapat energi untuk hidup mandiri
10. Fase yang tidak terdapat pada daur litik adalah ....
a. adsorpsi
b. sintesisi
c. Injeksi
d. perakitan
e. Pengabungan
B. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!
- Jelaskan struktur tubuh virus melalui gambar!
- Virus bukanlah sel, mengapa?
- Virus digolongkan ke dalam benda tak hidup. Jelaskan pertanyataan tersebut!
- Bagaimana cara hidup bereproduksi?
- Daur hidup virus ada 2 macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Jelaskan persamaan dan perbedaannya!
JENIS VIRUS DNA
Virus DNA dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok.
- Kelompok pertama
Papovirus, Adenovirus, dan Herpesvirus. Genom virus kelompok ini ditranskripsi
dan direplikasi di dalam nukleus sel. Oleh karena itu, dapat menggunakan enzim
inang.
- Kelompok kedua adalah Poxvirus. Proses transkripsi Poxvirus terjadi di
sitoplasma. Proses transkripsi memerlukan enzim virus.
- Kelompok ketiga adalah
Parvovirus. Virus terasosiasi adeno memerlukan adenovirus atau virus herpes
simpleks untuk perbanyakannya. Tanpa virus penolong, genom hanya terintegrasi
ke genom inang tetapi tidak tereskpresikan.
- Kelompok keempat adalah virus
hepa DNA
-
Kebanyakan virus DNA berisi genom tunggal dsDNA linier.
- Anggota Papovirus
(poliomavirus dan papilomavirus) memiliki genom dsDNA sirkuler.
- dsDNA
menyediakan template untuk mRNA dan transkripsi mandiri.
- Protein struktural
menyusun kapsid Papovirus.
- Selain itu terdapat 5-6 protein nonstruktural yang
berpern dalam transkripsi, replikasi, dan transformasi.
- ssDNA linier 4-6 kb
pada famili parvovirus yang terdiri atas Parvovirus, eritrovirus, dan
dependovirus.
- Virion berisi 2-4 jenis protein struktural yang dikode dari gen yang
sama.
- Virus terasosiasi-adeno (AAV) tidak mampu menghasilkan virion anakan,
kecuali terdapat virus penolong (virus herpes atau virus adeno) pada sel inang.
- ssDNA hanya dijumpai pada famili circovirus dan berisi 1,7-2,3 kb.
- Famili
Circovirus merupakan virus autonom terkecil.
- Kapsid isometrik berdiameter 17 nm
dan terdiri atas 2 jenis protein
Virus DNA tak berselubung misalnya
- Adenovirus
- Papovirus
- Poliomavirus dan
- Parvovirus.
Sedangkan virus lain merupakan virus terselubung yang terdiri dari
protein dan lipid.
Jenis-jenis famili virus yang menginfeksi manusia. +: pita sense; -: pita
antisense; ±:
pita ganda; C: jumlah kapsomer
Berikut Ciri Karakter Virus sebagai penanda
DNA Parvoviridae (IHHN-VIRUS)
-
Parpoviridae merupakan kelompok kecil dari seluruh virus (18-21 nm), tak
berselubung dengan suatu genom linear untai tunggal
- Virionnya
ikosahedral, terdiri dari 32 kapsomer.
- Komposisi DNA (20%) dan protein (80%),
terdiri dari dua selubung protein, inang parvovirus adalah pinaeidae (keluarga
udang) dan pembawa lain adalah udang laut
Papovaviridae
-
Sub familinya poliomavirus JC dan BK.
- Virus JC dapat menyebabkan suatu infeksi
neurologis berat pada penderita dengan gangguan kekebalan tubuh.
- Human
papillomavirus (HPV) membentuk suatu pengelompokkan virus DNA kuboid tak
berselubung yang besar
- Human
papillomavirus (HPV) Berkembang dalam inti sel dan tahan
terhadap eter
- Virus HPV merupakan virus yang dapat
menyebabkan kutil atau pertumbuhan sel yang tidak normal (displansia) atau di
sekitar leher rahim atau dubur yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau
dubur.
- HPV berbentuk ikosahedral dengan ukuran 55 nm, memiliki 72 kapsomer dan
2 protein kapsid, yaitu L1 dan L2.
- Virus ini bersifat mutagen
Adenoviridae
-
Virus ini tak berselubung
- Adenovirus berbentuk bulat diameter 70-90 nm
- Adenovirus stabil pada suhu
4-360°C, dan mati pada suhu 56°C
- Replikasinya Adenovirus terjadi di
nukleus.
- Virus ikosahedral tak berselubung dengan suatu genom DNA untai ganda.
Adenovirus tipe 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 menyebabkan pneumonia pada anak-anak.
- Serotipe 40 dan 41 menyebabkan diare akut sedangkan serotipe 3 dan 7a
menyebabkan demam berdarah
Hepadnaviridae
- Virus hepatitis B (HBV) berselubung kecil dengan suatu nukleokapsid ikosahedral.
Infeksi yang menetap menyebabkan penyakit hepatitis kronis atau bahkan
karsinoma hepatoseluler
Poxviridae
- Merupakan virus terbesar (350x400 nm) dan paling kompleks dari virus yang ada.
Orthopoxvirus meliputi cacar, cacar monyet dan cacar sapi
Herpesviridae
-
Virus ini merupakan virus berselubung dengan suatu nukleokapsid ikosahedral.
- Berrkembang biak dalam inti sel, dan ukuran 100-150 nm.
- Terdapat lima macam
herpes karena virus yaitu herrpes simplek, herpes zooster, varicella,
sitomegalovirus, dan virus epstein barr
Cauliflower mosaic virus
-
Salah satu kelompok virus tumbuhan yang mempunyai genom untai ganda adalah
genus Caulimovirus dan salah satu spesiesnya adalah Cauliflower Mosaic virus
(CaMV).
- CaMV mempunyai genom berbentuk lingkaran mempunyai satu celah (gap)
pada salah satu untai (strand) DNA dan dua celah pada untai komplemen DNA.
Tahapan replikasi virus CaMV
- virion masuk ke sitoplasma dan terjadi
pelepasan subunit protein selubung virus (uncoating)
- genom dsDNA masuk ke
inti membentuk mikromosom
- dalam inti sel, DNA itu di transkripsi
menghasilkan RNA
- RNA dari dalam inti ditransfer ke sitoplasma untuk
translasi protein yang dibutuhkan untuk replikasi dan patogenesis tanman
- RNA 35 s hasil transkripsi di transfer ke sitoplasma dan digunakan sebagai
tempat untuk membentuk genom virus baru melalui transkripsi balik.
Proses Replikasi Virus DNA
-
Virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan.
- Kecuali
untuk Poxvirus transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma.
- Umumnya, transkrip primer, yang dihasilkan oleh RNA polimerase II, lebih besar
daripada mRNA ditemukan pada ribosom, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 30%
dari RNA ditranskripsi tetap diterjemahkan dalam nukleus.
- Para utusan virus,
bagaimanapun, seperti sel-sel hewan, yang monocistronic.
- Transkripsi memiliki
organisasi temporal, dengan virus DNA yang paling hanya sebagian kecil dari
genom ditranskripsi menjadi utusan awal.
- Sintesis protein awal adalah langkah
awal penting dalam replikasi DNA virus.
- Setelah sintesis DNA, sisa genom
ditranskripsi menjadi utusan terlambat.
- Virus kompleks memiliki gen awal
langsung, yang dinyatakan di hadapan inhibitor sintesis protein, dan tertunda
gen awal, yang membutuhkan sintesis protein untuk berekspresi.
- Regulasi
dilakukan oleh protein hadir dalam virion, atau ditentukan oleh gen virus atau
selular, berinteraksi dengan urutan peraturan di ujung 5 'gen.
- Urutan ini dapat
menanggapi di trans untuk produk yang dihasilkan oleh gen lain dan bertindak
dalam cis pada gen yang terkait.
- Kelas yang berbeda mungkin gen ditranskripsi
dari untai DNA yang berbeda dan oleh karena itu dalam arah yang berlawanan
misalnya polyomaviruses.
- Transkrip dapat menjalani proses pasca-transkripsi
sehingga urutan intervensi yang tidak penting akan dihapus.
- Modus replikasi
adalah semikonservatif tetapi sifat intermediet replikatif tergantung pada cara
replikasi.
Beberapa metode replikasi virus DNA sebagai berikut :
Adenoviruses
-
Adenovirus menunjukkan replikasi asimetris, yang memulai pada 3 'akhir dari
salah satu untaian menggunakan primer protein.
- Untai untai tumbuh menggantikan
yang sudah ada sebelumnya dari polaritas yang sama dan membangun sebuah molekul
dupleks lengkap.
- Untai pengungsi pada gilirannya ulangan dengan cara yang sama
setelah menghasilkan struktur yang menjulur oleh pasangan pengulangan terminal
terbalik.
Herpesvirus B
-
Herpesvirus memiliki genom linier dengan mengulangi terminal.
- Pada mencapai
inti, berakhir terminal menjalani terbatas pencernaan exonucleotic dan kemudian
pasangkan untuk membentuk lingkaran.
- Replikasi diperkirakan berlangsung melalui
mekanisme lingkaran bergulir, dimana concatemers terbentuk.
- Selama pematangan,
unit-panjang molekul dipotong dari concatemers.
Papovaviruses
-
DNA dari papovaviruses adalah lingkaran dan replikasi adalah dua arah dan
simetris, melalui intermediet siklik.
Parvoviruses
-
Replikasi parvoviruses beruntai tunggal dimulai ve dan-ve stranded DNA + ketika
dari partikel parvovirus berbeda datang bersama untuk membentuk sebuah molekul
DNA beruntai ganda dari yang transkripsi dan replikasi berlangsung.
Poxviruses
-
Ciri mencolok dari DNA poxvirus adalah bahwa kedua untai komplementer
bergabung.
- Intermediet replikatif, hadir dalam sitoplasma, yang concatemers
khusus berisi pasang genom tersambung baik kepala ke kepala atau ekor ekor.
Hepadnaviruses
-
Hepatitis B virus mempekerjakan transkripsi balik untuk replikasi.
- Genom
terdiri dari DNA sirkuler untai ganda sebagian dengan untai negatif yang
lengkap dan untai positif tidak lengkap.
- Saat memasuki sel, untai positif
selesai dan ditranskripsi.
- Transkrip RNA yang pada gilirannya
reverse-ditranskripsi menjadi DNA oleh enzim virus dalam beberapa langkah,
berikut erat model retrovirus, termasuk melompat dari untai positif baru lahir
dari satu ulangi langsung (DR) yang lain.
Cauliflower mozaik virus
-
Replikasi melibatkan transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet.
PERAN VIRUS
Penyakit dan Manfaat yang diberikan oleh Virus DNA
Penyakit yang ditimbulkan Virus DNA
Pavoviridae
Ada 2 tipe virus yaitu parvo virus tipe jantung dan tipe alat pencernaan.
- Serangan parvovirus tipe alat pencernaan akan menunjukan gejala antara lain
penderita menjadi sangat depresif, nyeri perut serta sering muntah dan mencret
(kadang berak berwarna merah darah) dan baunya sangat menusuk.
- Gejala akibat serangan Parvovirus tipe jantung, antara lain radang
otot jantung
(Myocarditis) yang sangat fatal disertai timbunan cairan didalam
paru-paru (hydrothorax). Virus
tipe ini akan menyebabkan kematian yang sangat cepat dan mendadak,
terutama pada anjing yang umur 5- 6 minggu
Papovaviridae
-
Human Papilloma virus menimbulkan penyakit kanker leher rahim; kutil pada
tangan dan kaki; masalah pada mulut, lidah, dan bibir; kanker penis; dan
displansia pada dubur.
Adenoviridae
-
Penyakit akut infeksi pernafasan atas dengan demam dan hidung meler, radang
otak, peradangan lambung dan usus, radang kelenjar getah bening di perut, suatu
jenis gangguan usus (Anonim, 2010)
Hepadnaviridae
Hpatitis B
Herpesviridae
Cacar
Poxviridae
Cacar sapi, cacar monyet, dan acar kelinci.
Manfaat yang diberikan oleh virus
- Pembuatan vaksin (mikroorganisme yang dilemahkan imatikan sehingga sifat
patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap)
- Pembuatan peta kromosom
- Pembuatan interferon dari virus melalui rekayasa genética
- Bakteri yang mengandung Profage bermanfaat untuk pengobatan berbagai macam
penyakit.
- Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri
pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
- Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin
atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak dengan cepat dan
sekaligus memproduksi insulin atau zat lain
NOTE
- Jenis-jenis Virus DNA yaitu Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus,
Hepadnavirus, Poxvirus, Herpesvirus, dan Cauliflower mozaik virus.
- Ciri-ciri virus DNA secara umum yaitu semua virus DNA kecuali Parvovirus
memiliki untai ganda; semua kecuali Poxvirus melakukan duplikasi DNA-ya di inti
sel dan berbentuk ikosahedral; virus DNA yang telanjang adalah Parvovirus,
Adenovirus, dan Papovirus; replikasi virus DNA kecuali virus hepatitis B
menduplikasikan DNAnya dengan menggunakannya sebagai cetakan untuk membuat
lebih banyak DNA.
- Replikasi virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak
digabungkan kecuali Poxvirus, transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan
dalam sitoplasma. Cauliflower mozaik virus bereplikasi dengan melibatkan
transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet
-
Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya hepatitis B, cacar, akut
pernapasan, dan kanker. Manfaat virus dapat dijadikan pembuatan peta kromosom,
vaksin, interferon dari virus melalui rekayasa genetika