Tubuh memerlukan makanan sebagai
sumber energi untuk dapat beraktivitas. Saat waktu makan tiba, tubuh
tidak akan segan-segan memberitahu Anda bahwa sudah saatnya Anda harus
memasukkan makanan dalam tubuh Anda.
Orang makan untuk dua alasan. Alasan pertama adalah rasa lapar, yang
kedua adalah nafsu makan. Rasa lapar dan nafsu makan tidaklah sama.
Kenyataannya, masih banyak di antara Anda yang salah persepsi dengan
istilah ini, sehingga secara tidak langsung hal ini dapat menganggu
program diet Anda.
Perbedaan Rasa Lapar Dan Nafsu Makan
Sekilas, kedua istilah ini memang tidak jauh berbeda. Namun, para
peneliti telah membuktikan bahwa pada dasarnya rasa lapar dan nafsu
makan adalah dua hal yang berbeda. Rasa lapar bisa diartikan sebagai
kebutuhan untuk makan, yang terjadi akibat reaksi fisik termasuk
perubahan zat kimia dalam tubuh yang berkaitan dengan rendahnya kadar
glukosa darah. Bisa juga di artikan sebagai insting atau mekanisme
pelindung yang membuat tubuh mendapatkan bahan bakar yang diperlukan
untuk dapat berfungsi dengan baik.
Sedangkan nafsu makan adalah, adanya keinginan untuk makan sesuatu
yang disebabkan reaksi sensoris atau fisiologi ( sepeti melihat makanan
yang lezat, mencium aroma makanan, dan lainnya) yang merangsang respon
fisiologis yang tidak dapat dikontrol, seperti timbulnya air liur dan
keinginan untuk makan (tapi bukan lapar).
Contoh perbedaan praktis antara rasa lapar dan nafsu makan adalah,
saat Anda lapar, Anda akan makan sebatang coklat. Setelah itu, nafsu
makan Anda menggiring Anda untuk makan 2 batang coklat lagi karena
coklat tersebut rasanya enak.
Bagaimana Mencegah Lapar Dan Nafsu Makan Berlebihan?
jika Anda masih sulit mengendalikan lapar dan nafsu makan berlebihan,
Anda bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini untuk mengatasinya
- Sarapan Tepat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition
menyatakan bahwa ketika kita mengonsumsi cukup lemak, protein, dan
karbohidrat saat sarapan, kita akan merasa kenyang dan makan lebih
sedikit ketika makan siang dan malam hari. Pilih menu sarapan sebesar
250 kalori, seperti buah, yogurt, sereal gandum, susu kedelai, atau
roti.
- Makan Setiap 4 Jam Sekali
Cobalah untuk makan setiap empat jam sekali. Makan teratur berguna untuk
menjaga gula darah dan kestabilan energi yang mencegah Anda dari nafsu
makan berlebihan. Yang penting, Anda harus mengatur menu makanan yang
akan dikonsumsi setiap empat jam tersebut. Anda bisa memilih sayuran,
buah atau kacang-kacangan yang banyak mengandung serat dan air.
- Konsumsi Serat Sepanjang Hari
Serat bisa membantu Anda merasa kenyang lebih cepat dan tahan lebih
lama. Hal ini disebabkan tubuh memproses makanan yang berserat lebih
lambat sehingga bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Sebuah penelitian
yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association
menyebutkan, menyantap makanan berserat setiap hari akan membuat indeks
massa tubuh menjadi lebih rendah sekaligus bisa mengurangi risiko
diabetesdan penyakit jantung. Asupan serat yang dibutuhkan setiap hari
sekitar 25 gram serat. Anda bisa mendapatkan serat dengan banyak
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, memahami perbedaan
antara lapar dan nafsu makan merupakan hal yang penting, agar Anda
terhindar dari porsi makan yang terlalu besar dan asupan kalori yang
berlebihan. (dan)
Anda juga bisa bergabung di
www.panduandiet.com untuk mendapatkan panduan diet secara langsung dari pakar diet, Denny Santoso.