Bakteri
Helicobacter Pylori (H. pylori) adalah suatu bakteri
yang menyebabkan peradangan lapisan lambung
yang kronis pada manusia. Bakteri ini juga adalah penyebab
yang paling umum dari borok-borok (ulcers) diseluruh dunia. Infeksi
bakteri helicobacter kemungkinan besar didapat dengan memakan makanan
dan air yang tercemar serta melalui kontak orang ke orang.
Individu-individu
yang terinfeksi biasanya membawa infeksi terus menerus hingga mereka
dirawat dengan obat-obat untuk membasmi bakteri. Satu dari setiap tujuh
pasien dengan infeksi bakteri helicobacter akan mengembangkan
borok-borok pada usus dua belas jari dan juga lambung. Bakteri
helicobacter juga berhubungan dengan kanker perut dan suatu tipe yang
jarang dari tumor lymphocytic dari perut yang disebut MALT lymphoma.
Mendiagnosis Infeksi Bakteri
Helicobacter Pylori
Tes-tes yang akurat dan mudah untuk mendeteksi infeksi bakteri
helicobacter pylori tersedia. Termasuk tes-tes darah antibodi, tes-tes
napas urea, tes-tes antigen tinja, dan biopsi-biopsi endoskopi. Tes-tes
darah untuk antibodi-antibodi dari bakteri helicobacter pylori dapat
dilaksanakan secara mudah dan cepat. Bagaimanapun, imun tubuh pada darah
dapat bertahan bertahun-tahun setelah pembasmian bakteri helicobacter
pylori dengan berbagai macam antibiotik. Oleh karena itu tes antibodi
darah mungkin baik untuk mendiagnosis infeksi, namun mereka tidak baik
untuk menentukan apakah antibiotik telah membasmi secara sukses
bakterinya.
Tes napas
urea adalah suatu tes yang aman, mudah dan akurat untuk mengetahui
adanya bakteri helicobacter pylori didalam perut/lambung. Tes napas
bersandar pada kemampuan dari Bakteri Helicobacter pylori
mengurai kimia yang terjadi secara alami, urea, kedalam karbondioksida
yang diserap dari perut dan dieliminasi dari tubuh dalam napas.
Sepuluh sampai 20 menit setelah menelan
sebuah kapsul yang mengandung suatu jumlah yang sangat kecil dari urea
yang beradioaktif, suatu contoh napas diambil dan dianalisa untuk
karbondioksida yang beradioaktif. Kehadiran dari karbondioksida yang
beradioaktif dalam napas berarti bahwa ada infeksi yang aktif. Tes
menjadi negatif tidak lama sesudah pembasmian bakteri dari perut dengan
antibiotik.
Meskipun
faktanya bahwa individu-individu yang mempunyai tes napas terpapar pada
suatu jumlah yang kecil dari radioaktif, tes napas telah dimodifikasi
sehingga ia juga dapat dilaksanakan dengan urea yang tidak beradioaktif.
Endoskopi adalah suatu tes yang akurat
untuk mendiagnosis bakteri helicobacter pylori begitu juga peradangan
dan borok yang disebabkan olehnya. Untuk endoskopi, dokter memasukkan
suatu tabung peneropong yang lentur (endoscope) melalui mulut turun ke
kerongkongan dan kedalam lambung dan duodenum.
Sewaktu endoskopi dilakukan contoh jaringan
yang kecil (biopsies) dari lapisan lambung dapat diambil. Sebuah contoh
biopsi diletakkan diatas sebuah kaca mikroskop khusus yang mengandung
urea. Jika ureanya diurai oleh bakteri helicobacter pylori didalam
biopsi, ada suatu perubahan warna sekeliling biopsi pada kaca mikroskop.
Ini berarti ada suatu infeksi yang diakibatkan oleh bakteri
helicobacter pylori didalam lambung.
Tes yang paling akhir dikembangkan untuk bakteri
helicobacter pylori adalah suatu tes dimana kehadiran bakteri dapat
didiagnosis dengan sebuah contoh dari tinja. Tes menggunakan suatu
antibodi dari bakteri helicobacter pylori untuk memastikan jika bakteri
helicobacter pylori hadir dalam tinja. Jika ya, itu berarti bakteri
helicobacter pylori menginfeksi perut. Seperti tes napas urea, sebagai
tambahan pada diagnosis infeksi dengan Bakteri Helicobacter pylori, feces dapat digunakan
untuk menentukan apakah pembasmian telah efektif tidak lama kemudian
setelah perawatan.
Sumber
: totalkesehatananda.com
Title : Bahayakah Bakteri Helicobacter Pylori????
Description : Bakteri Helicobacter Pylori (H. pylori) adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis pada manusia. Ba...