TUKAK LAMBUNG
Pada awalnya sakit
Tukak
Lambung sering dianggap disebabkan oleh terlalu banyak
mengkonsumsi makanan pedas, spicy, dan alkohol sehingga terapi yang
diberikan berupa istirahat total dan diet
makanan hambar. Pada perkembangannya, asam lambung
dan makanan yang rasanya asam masuk dalam daftar kambing hitam
penyebab
tukak
lambung sehingga diberi obat antisaid (anti-asam).
Pada tahun 1982, Dr. Barry Marshal, seorang
dokter dari Perth, Asutralia menemukan
bakteri
penyebab
tukak lambung ini, dan sejak tahun 1983,
bakteri
ini selalu dijumpai pada penderita gangguan
peradangan di lambung dan tukak lambung, sakit maag
atau penyakit gastritis. Ironisna, makanan asam tidak bisa dikonsumsi
penderita sakit maag sudah menjadi sugesti yang salah kaprah.
Tukak
lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari, yang
dikenal sebagai sakit maag. Salah satu penyebabnya adalah infeksi
bakteri, tetapi tukak lambung bisa disebabkan juga oleh penggunaan
obat-obatan non steroidal anti inflammatory agent (NSAIDs) seperti
aspirin. Pada beberapa kasus, tumor yang berkembang menjadi kanker pada
lambung atau pankreas dapat menyebabkan tukak atau luka.
Pegal-pegal
di punggung merupakan gejala umum dari tukak lambung, datang dan pergi
selama beberapa hari atau beberapa minggu, biasanya terjadi 2-3 jam
setelah makan, terjadi tengah malam ketika perut kosong, dan biasanya
bisa diatasi dengan makan atau minum obat antiasid. Gejala lainnya
adalah berat badan berkurang, kurang nafsu makan, kembung, mual, dan
muntah-muntah. Pada beberapa penderita gejala yang ditimbulkan sedikit
atau tidak ada gejala sama sekali.
Jika diketemukan tukak lambung,
sebaiknya cepat berkonsultasi dengan dokter agar segera diberi obat
untuk membunuh kuman H pylori. Selain obat, dianjurkan pula adanya
perubahan pola makan dan gaya hidup. Hindari makanan pedas dan minuman
yang mengandung soda.
Obat-obatan tertentu tidak boleh diminum
atau diperlukan obat tambahan untuk melindungi lambung yang sedang
sakit, istirahat yang cukup dan makan secara teratur. Makan dalam porsi
kecil tetapi lebih sering adalah hal yang baik untuk pengobatan. Selain itu atasi dan
kelola stres dan kecemasan sebab stres dan kecemasan dapat menjadi
pemicu timbulnya gangguan asam lambung.
Pantangan lain adalah jangan merokok dan jangan
mengkonsumsi makana atau minuman yang mengiritasi lambung seperti cabai,
soda, dan sayur mentah. Serta dianjurkan untuk berolah raga, atau
paling tidak berjalan cepat selama setengan jam dalam satu hari.