Cacing adalah hewan melata yang bagi sebagian orang menjijikan, salah
satu cacing yang sangat kita hindarkan adalah cacing parasit. Cacing
parasit adalah beberapa jenis hewan dari kerajaan binatang lowlifes.
Mereka makan dari makhluk yang di hinggapinya, mereka menguras energi
dan gizi sementara menyebabkan berbagai penyakit mengerikan kepada
inangnya. Mereka adalah pengisap yang bisa bersembunyi karena mereka
dapat tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Mereka hanya ambil, ambil, ambil, dan ketika mereka mengungkapkan diri
(keluar dari tubuh).
1. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
Cacing tambang parasit adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada
usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa
menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia
Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak
di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar
seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling
sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat
kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah
bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya,
muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva
filarifor. Vampir haus minuman ini begitu banyak menghisap darah merah
mengakibatkan adanya risiko serius anemia yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi. Ruam, mual dan diare adalah salah satu gejala yang
terinfeksi oleh cacing tambang. cacing ini mnginfeksi manusia dari kaki.
GEJALA Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa
muncul di tempat masuknya larva pada kulit. Demam, batuk dan bunyi nafas
mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui
paru-paru. Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian
atas. Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di
dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus. Kehilangan darah yang
berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat,
gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.
DIAGNOSA
Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan
ditemukan telur cacing tambang. Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan
dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.
PENGOBATAN
Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan
tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi. Pada kasus yang berat
mungkin perlu dilakukan transfusi darah. Jika kondisi penderita
stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari
untuk membunuh cacing tambang. Obat ini tidak boleh diberikan kepada
wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.
- Ascaris
Sepupu yang lebih besar dari cacing tambang(hookworm), Ascaris adalah
cacing bulat berukuran raksasa yang dapat mencapai sepanjang 40 cm,
sedikit lebih besar 1cm. faktanya, 25% persen dari penduduk dunia
terinfeksi tentu saja tidak membuatnya lebih diterima di perut kita.
Sakit, demam, dan berat infestasi dengan membunuh penyumbatan usus parah
hingga 20.000 orang per tahun.
Larva ascaris sangat lah kecil dan dapat menembus kulit, namun biasanya
ascaris ini masuk kedalam tubuh lewat makanan yang kotor (makanya jangan
makan makanan yang kotor). ascaris dapat bertelur sebanyak 100 ribu
perhari. Bayangkan saja kalau anda memasukan satu saja cacing betina ini
ke dalam tubuh dan bertelur.
DIAGNOSIS askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
PENGOBATAN Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak.
Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan
yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup
Ascaris lumbricoides ini.
- Guinea Worm (cacing guinea)
penyakit yang disebabkan oleh cacing ini adalah Dracunculiasis. bentuk
cacing ini panjang seperti spagethi bila sudah besar bahkan dapat
mencapai 1 meter. biasanya cacing ini masuk kedalam tubuh manusia dari
air yang terkontaminasi oleh telur-telur cacing Guinea yang teah di
makan oleh Kutu air. penyakit ini kebanyakan terdapat di bagian afrika
dengan keadaan kotor dan miskin serta pendidikan akan kebersihan yang
minim.
PENCEGAHAN
belum didapatkan obat maupun antibodi/vaksin yang dapat mengalahkan penyakit ini. namun hanya ada pencegahan.
- Minumlah hanya air dari sumber bawah tanah yang bebas dari kontaminasi, seperti tangan-sumur galian atau sumur.
- Selalu filter air minum, menggunakan kain halus-mesh filter seperti nilon, untuk menghapus mengandung cacing Guinea Crustacea.
- Mencegah orang dengan cacing yang muncul dari guinea masuk kolam dan sumur yang digunakan untuk air minum.
- Sumber
air dapat diobati dengan disetujui larvicide yang membunuh copepods,
seperti Abate, tanpa berpose risiko besar untuk manusia atau hewan liar
lainnya. [8]
- Masyarakat dapat diberikan dengan aman baru sumber-sumber air minum atau disfungsional yang diperbaiki.
- Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)
Cacing pita ini sebenarnya emmiliki 3 jenis berdasarkan tempat hidupnya
yaitu: pada sapi, pada babi dan pada ikan(anak biology tahu nih pasti.
Besarnya sekitar 10cm panjangat dewasa, parasit cacing pipih dapat
tumbuh hingga lebih dari 12cm di beberapa situasi. Bersenjata dengan
pengisap kuat dan gigi. cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia,
ternak atau binatang lain dan terdapat dalam daging" serta mengeliat
dala tubuh.
GEJALA
Infeksi oleh cacing dewasa biasanya tidak menyebabkan gejala.
Infeksi yang berat oleh kista bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam,
Bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.
DIAGNOSA
Pada infeksi cacing dewasa, telur bisa ditemukan disekeliling dubur atau di dalam tinja.
Proglotid
atau kepala cacing harus ditemukan di dalam tinja dan diperiksa dengan
mikroskop untuk membedakannya dari cacing pita lainnya.
Kista hidup di dalam jaringan (misalnya di otak) dan bisa dilihat dengan CT atau MRI.
Kadang-kadang kista bisa ditemukan pada pemeriksaan laboratorium dari jaringan yang diambil dari bintil di kulit.
Juga bisa dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap parasit.
PENGOBATAN
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).
PENCEGAHAN
Memasak daging sampai matang betu