Sinar-X Pada Usus Dua Belas Jari (Duodenografi Hipotonik)

Definisi Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari, yaitu bagian dari usus halus, dinamakan duodenografi hipotonik. Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari dilakukan setelah barium sulfat dan udara dimasukkan dalam usus melalui kateter. Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari dilakukan untuk penderita yang mempunyai gejala-gejala duodenal atau penyakit pankeas, seperti nyeri perut atas persisten. Akan tetapi Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari memerlukan tes-tes penunjang lain untuk konfirmasi. Mengapa tes ini dilakukan? Duodenografi hipotonik mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini : Untuk mendeteksi lesi duodenal yang kecil dan kanker pancreas. Untuk membantu mendiagnosa pankreatitis kronik. ? Apa yang harus Anda ketahui sebelum Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari? Anda akan mempelajari Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari ini, termasuk siapa yang akan melakukan, dimana dan perkiraan waktunya (kira-kira satu jam). Selama tes, selang akan dimasukkan melalui hidung Anda menuju usus duabelas jari untuk memasukkan barium dan udara. Pada saat udara dimasukkan, Anda akan merasa nyeri kram. Jika Anda merasakan hal tersebut, bernafaslah dalam-dalam dan perlahan melalui mulut Anda untuk membantu melemaskan otot-otot perut. Selama Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari mugkin akan diberi obat glucagons da obat antikolinergik. Glucagons dapat menyebabkan mual, muntah, bintik-bintik merah dan kemerahan. Obat antikolinergik dapat menyebabkan mulut kering, haus, denyut jantung cepat, kesulitan buang air kecil dan pandangan kabur. Jika Anda mendapatkan obat antikolinergik, harus ada yang menemani Anda pulang ke rumah. Anda mendapatkan surat yang berisi persetujuan Anda untuk melakukan Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari ini. Pastikan untuk membacanya hati-hati sebelum menandatanganinya. Tanyakan bila ada bagian yang tidak Anda mengerti. Berpuasa setelah lewat tengah malam pada malam sebelumnya. Tepat sebelum Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari, lepaslah semua gigi palsu, kacamata, kalung, jepit rambut, bando, dan pakaian dalam yang ketat. Anda juga harus buang air kecil. Apa yang terjadi selama duodenografi hipotonik? Sambil anda duduk, kateter dimasukkan melalui hidung Anda melalui lambung. Kemudian Anda dibaringkan pada meja penyinaran dan kateter dimasukkan terus sampai usus duabelas jari. Obat glucagons mungkin diberikan melalaui vena lengan. Atau obat antikolinergik diinjeksikan ke otot. Barium dimasukkan melalui kateter dan dilakukan penyinaran pada usus dua belas jari. Beberapa barium kemudian dikeluarkan dan udara dimasukkan. Kemudian dilakukan penyinaran lagi. Kalau film yang diperlukan sudah didapatkan, kateter dilepas. Apa yang terjadi setelah duodenografi hipotonik? Jika diberi obat antikolinergik, anda perlu buang air kecil dalam waktu beberapa jam setelah tes. Jika Anda sendirian, anda perlu berisitirahat di ruang tunggu sampai pandangan mata Anda jelas (kira-kira dalam waktu 2 jam). Anda akan bersendawa atau mengeluarkan gas karena udara yang dimasukkan. Feses Anda akan berwarna terang selama 24 sampai 72 jam karena Barium sulfat. Apakah tes duodenografi hipotonik berisiko? Obat antikolinergik tidak boleh diberikan pada siapa pun dengan penyakit jantung yang berat atau glaucoma. Glucagon tidak boleh diberikan pada siapapun yang menderita diabetes berat. Penderita dengan striktur pada saluran cerna atas tidak boleh menjalani prosedur duodenografi hipotonik. Orang tua atau penderita dengan kondisi sakit bisa muntah atau merasakan nyeri di ulu hati karena tes duodenografi hipotonik. Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal? Pada saat barium dan udara mengembangkan usus dua belas jari, normalnya mukosa akan tampak halus dan rata. Kontur kepala pancreas biasanya tampak pada dinding usus dua belas jari. Apa yang dimaksud denga hasil yang abnormal? Nodul ireguler atau masa pada usus dua belas jari dapat berarti lesi pada usus dua belas jari, tumor pancreas, atau penkreatitis kronik. Diagnosa ini memerlukan tes-tes yang lebih jauh , seperti endoskopi retrograde cholangiopancreatography, tes darah dan urine, dan ultrasonografi dan CAT scan pada pancreas.